Rabu, 09 Mei 2012


Bisnis Pembuatan Keripik Salak Pondoh

01/08/2011
Bisnis Pembuatan Keripik Salak Pondoh

Kres... Renyah Laba dari Salak Pondok Yogyakarta
Pesona Yogyakarta tidak hanya dari budaya saja, tapi juga makanan. Selain gudeg dan bapkpia, di Yogyakarta juga ada keripik salak pondoh yang banyak diminati wisatawan. Usaha pembuatan keripik salak pondoh ini mampu mengoreng omzet hingga puluhan juta rupiah.

KOTA Yogyakarta tidak hanya memiliki makanan khas gudeg atau cemilan saja. Banyak cemilan lain yang dihasilkan dari tangan kreatif warga di kota pelajar tersebut.Salah satunya adalah keripik salak pondoh. Keripik ini terbuat dari balian baku salak pondoh yang banyak ditanam warga Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Setelah digoreng, kerupuk salak pondoh itu terasa gurih dan juga renyah.Anda yang tengah berkunjung ke Yogyakarta, tidak ada salahnya mencoba keripik salak pondoh. Apalagi, keripik salak pondoh ini juga tersedia di sentra oleh-oleh khas Yogyakarta.

"Pasar kami adalah pengunjung yang datang ke pusat oleh-oleh khas Yogyakarta," tandas Surya Agung, Direktur Surya Alam Sejahte ra [ndoraerapi (SASI), salah satu produsen keripik salak pondoh merek Permata di Sleman, Yogyakarta.

Surya sudah membual keripik salak pondoh sejak tahun 2009 silam. Mulanya, ia memproduksi keripik salak pondoh untuk membantu petani salak yang kesulitan memasarkan buah salak yang di bawah kualitas pasar. "Daripada mubazir, lebih baik salak diolah menjadi keripik," Ujar Surya.

Sui\;i pun kultas mempro duksi keripik salak pondoh dengan cara bekerjasama dengan enam kelompok tani. Balian baku salak pondoh ia peroleh dari hasil panen petani. "Balian baku berasal dari salak pondoh yang tidak terjual, kata Surya.

Dari 10 kilogram (kg) buah salak pondoh bisa menghasilkan satu kilo gram keripik salak pondoh, Sebelum menjadi keripik, buah salak pondnli mesti masuk penggorengan terlebih dulu. Lama masa penggorengan bisa 2 jam, terang Surya Surya menjual keripik salak pondok itu dalam bentuk curah dan kemasan. I Unik harga curah, Surya menjualnya seharga Rp 120.0000 per kg. Sedangkan untuk keripik salak pondok kemasan 80 gram diniai seharga Rp in ribu

Setiap bulan Surya hanya bisa memproduksi lebih dari 200 kg dengan omzet mencapai Rp " juta per bulan. Surya mengaku, permintaan keripik .alak pondoh cenderung meningkat. Tapi, ia tak bisa melayani permintaan tersebut karena keterbatasan produksi.

Persoalan terbatasnya produksinya juga membuat Surya menolak tawaran memasok keripik salakpun,idi ke Singapura sebanyak l ton per bulan. Saya Manis menambah alat produksi dulu, karena buluh penggorengan yang lebih besar, katanya.

Walaupun banyak permintaan datang, Surya mengaku hanya bisa menyuplai keripik salak pondoh iiu untuk tiga toko oleh-oleh langgananma di kota Yogyakarta.Kondisi yang hampir juga dialami oleh Joko Kendarto, pemilik Kasa asal Yogyakarta yang menjual keripik salak pondoh sejak 2007. Ia bilang, permintaan keripik salak pondok naik karena rasanya yang legit, gurih dan maids, Perminta annya melonjak tiga tahun belakangan ini," kata joko.

Joko bilang, walaupun sudah menjadi keripik yang renyah, namun cita rasa salak pondoh letap ie rasa pada . keripik salak pondoh itu. "Rasa buah salak pondoh itu tidak banyak berubah, meski sudah mengalami proses penggorengan dengan temperatur 70 derajat celcius, kata Joko.oko menjual produknya mulai dari harga Rp 100.000 per kg. Dalam sebulan, Ia mampu menjual hingga 150 kg. Meskipun mahal, ia yakin harga keripik salak itu setara dengan sensasi rasa yang ditawarkan.

Sumber : Harian Kontan
Fahriyadi, Ragil Nugroho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar