SALAK MADU
Masyarakat mengenal berbagai jenis salak antara lain: salak pondoh, salak nglumut, salak ganding serta salak lokal yang mempunyai rasa khas ada seret-seretnya kalo sudah di makan. Salak pondoh dan salak nglumut sudah dikenal luas oleh masyarakat karena rasanya yang manis. Salak gading yang berciri khas kulitnya berwarna kuning dan rasanya agak asam2, tetapi salak gading juga banyak di cari orang. Konon katanya salak gading berkhasiat mengobati penyakit diabetes (kencing manis), darah tinggi, asam urat, stroke, dan sebagainya. Dari berbagai jenis salak tersebut ada salak madu yang bercirikan penampilan kulitnya agak kuning sisiknya tertata sangat rapi, lebih jelas lebih indah dan sangat menarik. Warna dasar daging salak madu putih, kalo sudah tua ada lingkaran kuningnya di bagian belakang. Atau di sebut orang madunya. Dagingnya empuk/lunak (kemes-kemes) dan sangat manis sekali (jauh lebih manis daripada salak pondoh maupun salak nglumut). Ciri-ciri pohonnya daunnya lemas, lebih lebar daun totoknya (daun ujungnya) pelepahnya lebih lunak. Salak madu ukuran buahnya lebih besar, 1kg isinya 8-12 biji. Harga salak madu perkilogram berkisar antara 30rb-40rb.
Bertanam salak madu tidaklah sulit, bahkan sangat mudah. Jarak tanam 2 meter persegi. Tanaman salak madu cocok di daerah dataran tinggi atau pada daerah dengan ketinggian 400m-600m di atas permukaan air laut. Salak madu mulai berbuah pada usia 2th dari mulai tanam. Untuk saat ini salak madu dapat dikatakan masih sangat langka, padahal buah salak madu sangat banyak diminati masyarakat. Petani salak madu yang dapat di andalkan buahnya saat ini kurang lebih baru 10 orang, sehingga ketersediaan buah salak madu maupun bibitnya masih sangat terbatas, padahal permintaan buah salak madu dari toko dan supermarket banyak sekali. Sehingga saat ini belum terpenuhi.
Naah… inilah peluang yang sangat bagus bagi masyarakat yang ingin mengembangkan salak varietas unggulan. Yaitu salak madu. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar